Skripsi Fakultas Pertanian
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN GAMAL (Gliricidiasepium J.)TERHADAP MORTALISTAS ULAT GRAYAK (Spodoptera exigua H.) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) VARIETAS LOKANANTA
. Fakultas pertanian Universitas 17 Agustus
1945 Samarinda Uji Efektivitas Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia sepium)
Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera exigua) Pada Tanaman Bawang
Merah (Allium ascalonicum L) Varietas bima brebes Dibawah bimbingan Helda
Syahpari dan Noorjannah.
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengujian
konsentrasi ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) yang tepat untuk
membunuh/mematikan hama Spodoptera exigua skala laboratorium.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan februari sampai
bulan april 2021 terhitung dari perncarian sampel larva, pemeliharaan larva,
pemberian perlakuan sampai pengambilan data terakir. Lokasi penelitian di
laboratorium Universitas 17 Agustus 1945 samarinda
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola
faktorial 4 x 4 dan di ulang sebanyak 5 kali. Perlakuan konsentrasi ekstrak daun
gamal yang terdiri 4 taraf, data analisis mengunakan sidik ragam, yang
dilanjukan dengan Uji Beda NyataTerkecil 5%. tampa ekstrak daun gamal p0,
10% (10 ml larutan ekstra + 90 ml aquades)/10 ekor ulat grayak p1, 20%(20 ml
larutan ekstra + 80 ml aquades)/10 ekor ulat grayak p2, 30%(30 ml larutan ekstra
+ 70 ml aquades)/10 ekor ulat grayak p3
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan ekstrak daun gamal
berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat mortalitas ulat grayak pada umur 24
dan48 jam setelah pemberian ekstrak, rata-rata pemberian ekstrak daun gamal
memberikan pengaruh sangat nyata terhadap mortalitas serangga ulat grayak.
Mortalitas serangga tertinggi terdapat pada perlakuan p3, yaitu 8,80% dan yang
terendah terdapat pada perlakuan kontrol (p0), yaitu 0 %. Pada umur 24 jam dan
pada umur 48 jam menunjukkan bahwa rata-rata pemberian ekstrak daun gamal
memberikan pengaruh sangat nyata terhadap mortalitas serangga ulat grayak.
Mortalitas serangga tertinggi terdapat pada perlakuan p3, yaitu 9,80% dan yang
terendah terdapat pada perlakuan kontrol (p0), yaitu 0,80%.
Tidak tersedia versi lain