Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK NPK PELANGI DAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) VARIETAS KARUNA
Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda. Pengaruh pupuk NPK Pelangi dan Limbah cair kelapa sawit terhadap
pertumbuhan dan hasil produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill) varietas
Karuna di bawah bimbingan Helda Syahfari dan Akas Pinaringan Sujalu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pupuk NPK Pelangi dan
Limbah cair kelapa sawit serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil produksi
tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan bulan
Febuari 2021 terhitung dari persiapan lahan hingga panen. Lokasi penelitian terletak di
daerah Pasundan, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Saamrinda, Provinsi Kalimantan
Timur.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
dalam faktorial 3x3, dan ulangan sebanyak 5 kali yang terdiri dari dua faktor penelitian.
Faktor pertama adalah pupuk dosis NPK Pelangi (N) yang terdiri atas 3 taraf, yaitu :
( n0) tanpa dosis pupuk NPK Pelangi atau control, (n1) 250 kg/ha setara dengan 2.25
g/polibag, (n2) 500 kg/ha setara dengan 4.50 g/polibag. Dan faktor kedua adalah
konsentrasi Limbah cair kelapa sawit (L), terdiri atas 3 taraf, yaitu: tanpa konsentrasi
limbah cair kelapa sawit atau control (l0), konsentrasi limbah cair kelapa sawit
250ml/polibag (l1), konsentrasi limbah cair kelapa sawit 500ml/polibag (l2).
Perlakuan Pupuk NPK pelangi (N)berpengaruh sangat nyata terhadap
pertumbuhan tinggi tanaman umur 30, 45, 60 hst, umur berbunga, umur panen, jumlah
buah, dan berat buah pertanaman tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
umur 15 hst. Jumlah buah terbanyak dihasilkan pada perlakuan n1 ( dosis 2.25 gr) yaitu
14,47 buah pertanaman, sedangkan jumlah buah terendah dihasilkan pada perlakuan n0
( tanpa dosis pupuk NPK Pelangi ) yaitu 10.53 buah pertanaman.
Perlakuan Limbah Cair Kelapa Sawit berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman 30 hst dan berpengaruh nyata terhadap jumlah buah pertanaman tetapi tidak
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 15, 45, 60 hst, umur berbunga, umur panen,
dan berat buah pertanaman. Berat buah pertanaman tertinggi dihaslkan oleh perlakuan
l1(konsentrasi 250 ml ) 406 g sedangkan berat buah pertanaman terendah dihasilkan oleh
perlakuan l0 (tanpa konsentrasi Limbah cair kelapa sawit) yaitu 356,07 g.
Interaksi perlakuan NPK Pelangi dan Limbah Cair Kelapa Sawit berpengaruh
nyata terhadap tinggi tanaman 30 hst dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman 45, 60 hst, umur berbunga, umur panen, jumlah buah, dan berat buah
pertanaman tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 15 hst. Berat buah
tertinggi dihaslkan pada perlakuan n2l1 yaitu 472.6 g, sedangkan berat buah terendah
dihasilkan pada perlakuan n0l0 yaitu 247.4 g.
Tidak tersedia versi lain