Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK SP-36 DAN PUPUK KCL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG HIJAU (Solanum melongena L) VARIETAS PATRIOT F1
Fakultas Pertanian. Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda. Pengaruh Pupuk KCl dan Pupuk SP-36 Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Terung Hijau (Solanum melongena L.) Varietas Patriot F1.
Dibawah bimbingan dan Marisi Napitupulu dan Hery Sutejo
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk SP-36 dan pupuk
KCl serta interaksinya, terhadap hasil tanaman terong hijau, dan juga untuk
memperoleh dosis pupuk SP-36 dan dosis pupuk KCl yang tepat untuk
memperoleh hasil tanaman terong hijau tertinggi.
Penelitian dilaksanakan mulai dari awal bulan Juli 2022 sampai dengan
akhir bulan November 2022. Lokasi penelitian terletak di Desa Ujoh Bilang,
Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis faktorial 3
x 3 dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 kali ulangan. Terdiri atas 2
faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk SP-36 (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa
pupuk SP-36 atau kontrol (p0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 12
g/polibag (p1), dan dosis pupuk 300 kg/ha atau setara dengan 24 g/polibag (p2).
Faktor II,PupukKCl (B)) terdiri atas 4 taraf, yaitu:tanpa pupuk SP-36 atau kontrol
(n0), dosis pupuk 100 kg/ha atau setara dengan 8 g/polibag (n1), dosis pupuk 200
kg/ha atau setara dengan 16 g/polibag (n2), dan dosis pupuk 300 kg/ha setara
dengan 24 g/polibag.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk SP-36 tidak
berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga dan umur saat panen.
Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari setelah tanam dan berat
buah per tanaman. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 15
hari dan umur 45 hari setelah tanam, dan jumlah buah per tanaman. Berat buah
per tanaman terberat terdapat pada perlakuan pupuk SP-36 dengan dosis 300
kg/ha (p2), yaitu 1184,56 g/tanaman, sedangkan berat buah teringan terdapat pada
perlakuan tanpa pupuk SP-36 (p0), yaitu 1134,13 g/tanaman.
Perlakuan pupuk KCl berpengaruh nyata terhadap umur saat berbunga,
umur saat panen dan jumlah buah per tanaman. Berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman umur 15 hari, umur 30 hari dan umur 45 hari setelah
tanam, dan berat buah per tanaman. Buah terberat per tanaman terdapat pada
perlakuan pupuk KCl dengan dosis 300 kg/ha (b3), yaitu 1197,17 g/tanaman,
sedangkan buah teringan per tanaman terdapat pada perlakuan tanpa pupuk KCl
(b0), yaitu 1111,08 g/tanaman.
Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur
15 hari setelah tanam, umur saat berbunga dan umur saat panen. Berpengaruh
sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 hari dan umur 45 hari setelah
tanam, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Buah terberat per
tanaman terdapat pada interaksi perlakuan tanpa pupuk SP-36 dan pupuk KCl
dengan dosis 200 kg/ha (p0b2), yaitu 1234,50 g/tanaman, sedangkan berat buah
teringan per tanaman terdapat pada perlakuan tanpa pupuk SP-36 dan tanpa pupuk
KCl (p0b0), yaitu 990,00 g/tanaman.
Tidak tersedia versi lain