Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK NPK MUTIARA PROFESSIONAL DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L) VARIETAS PERTIWI-3
Fakultas Pertanian. Universitas 17
Agustus 1945 Samarinda. Pengaruh Pupuk NPK Mutiara Professional dan Pupuk
Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Hibrida (Zea mays L.)
Varietas Pertiwi-3. Dibawah bimbingan Hery Sutejo dan Marisi Napitupulu.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk NPK Mutiara
Professional dan pupuk Urea serta interaksinya, terhadap hasil tanaman jagung,
dan juga untuk memperoleh dosis pupuk NPK Mutiara Professional dan dosis
pupuk Urea yang tepat untuk memperoleh hasil jagung hibrida tertinggi.
Penelitian dilaksanakan mulai dari awal bulan Maret 2022 sampai dengan
akhir bulan Mei 2022. Tempat penelitian di Jln. Jie Bak, RT.02, Desa Nehas
Liang Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi
Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan rancangan percobaan dengan analisis
faktorial 3 x 3 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan ulangan atau
blok 3 kali. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I, Dosis Pupuk NPK Mutiara
Professional (P) terdiri dari 3 taraf yaitu: tanpa pupuk NPK Mutiara Professional
atau kontrol (m0), dosis pupuk 150 kg/ha atau setara dengan 37,5 g/petak (m1),
dan dosis pupuk 300 kg/ha atau setara dengan 75 g/petak (m2). Faktor II, Pupuk
Urea (N)) terdiri atas 3 taraf, yaitu: tanpa pupuk Urea atau kontrol (n0), dosis
pupuk 100 kg/ha atau setara dengan 25 g/petak (n1), dan dosis pupuk 200 kg/ha
atau setara dengan 50 g/petak (n2).
Perlakuan pupuk NPK Mutiara Professional tidak berpengaruh nyata
terhadap umur keluar bunga jantan dan umur keluar bunga betina. Berpengaruh
nyata terhadap diameter tongkol. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman umur 20 hari dan umur 30 hari setelah tanam, panjang tongkol dan
produksi tongkol per hektar produksi tongkol tertinggi terdapat pada perlakuan
pupuk NPK Mutiara Professional dengan dosis 300 kg/ha (m2), yaitu 26,79 ton/ha.
Sedangkan produksi tongkol terendah terdapat pada perlakuan tanpa pupuk NPK
Mutiara Professional (m0), yaitu 22,06 ton/ha.
Perlakuan pupuk urea tidak berpengaruh nyata terhadap umur keluar
bunga jantan dan umur keluar bunga betina. Berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman umur 20 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap diameter
tongkol, panjang tongkol dan produksi tongkol per hektar. Produksi tongkol
tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk urea dengan dosis 200 kg/ha (n2), yaitu
25,69 ton/ha. Sedangkan produksi tongkol terendah terdapat pada perlakuan tanpa
pupuk urea (n0), yaitu 23,17 ton/ha.
Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap umur keluar bunga
jantan dan umur keluar bunga betina. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
umur 20 hari dan umur 30 hari setelah tanam, diameter tongkol, panjang tongkol
dan produksi tongkol per hektar. Produksi tongkol tertinggi terdapat pada
interaksi perlakuan pupuk NPK Mutiara Professional dengan dosis 300 kg/ha dan
pupuk urea dengan dosis 200 kg/ha (m2n2), yaitu 28,13 ton/ha. Sedangkan
produksi tongkol terendah terdapat pada interaksi perlakuan tanpa pupuk NPK
Mutiara professional dan tanpa pupuk urea (m0n0), yaitu 19,64 ton/ha.
Tidak tersedia versi lain