Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK TSP DAN PUPUK KANDANG BABI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) VARIETAS LORENZO F1
Fakultas Pertanian. Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda. Pengaruh Pupuk TSP dan Pupuk Kandang Babi Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)
Varietas Lorenzo F1. Dibawah bimbingan Hery Sutejo dan Abdul Fatah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk TSP dan Pupuk
Kandang Babi serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung,
dan untuk memperoleh dosis pupuk TSP dan Pupuk Kandang Babi yang tepat
untuk pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays sacarath sturt.) Varietas Lorenzo
F1.
Penelitian dilakukan pada Januari 2021 sampai bulan Maret 2021. Lokasi
penelitian Jl. Liu Mulang, RT.01, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten
Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Rancangan percobaan dalam penelitian ini
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial 3x3, diulang
sebanyak 3 ulangan atau blok. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor Pertama
adalah Dosis Pupuk TSP (P) terdiri dari 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk TSP atau
control (p0), dosis pupuk TSP 150 kg ha-1 setara dengan 60 g/petak (p1), dan dosis
pupuk TSP 300 kg ha-1 setara dengan 120 g/petak (p3). Faktor Kedua adalah Dosis
Pupuk Kandang Babi (A) terdiri dari 3 taraf, yaitu : tanpa pupuk Kandang Babi
atau kontrol (a0), dosis pupuk 3 ton/ha setara dengan 2,9 kg/petak (a1), dan dosis
pupuk 6 ton/ha setara dengan 5,8 kg/petak (a2).
Perlakuan pupuk TSP (P) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
umur 15 hari dan 30 hari setelah tanam, umur keluar bunga jantan dan umur
keluar bunga betina. Berpengaruh nyata terhadap berat tongkol per petak produksi
dan produksi tongkol per hektar. Produksi tongkol tertinggi per hektar terdapat
pada perlakuan pupuk TSP dengan dosis 300 kg/ha (p2), yaitu 18,51 ton/ha,
sedangkan produksi tongkol terendah per hektar terdapat pada perlakuan tanpa
pupuk TSP (p0), yaitu 13,82 ton/ha.
Perlakuan pupuk kandang babi (A) tidak berpengaruh nyata terhadap
tinggi tanaman umur 15 hari dan umur 30 hari setelah tanam, umur keluar bunga
jantan, umur keluar bunga betina, berat tongkol per petak produksi dan produksi
tongkol per hektar.
Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur
15 hari dan umur 30 hari setelah tanam, umur keluar bunga jantan, umur keluar
bunga betina, berat tongkol per petak produksi dan produksi tongkol per hektar.
Tidak tersedia versi lain