Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK BIOKULTUR DAN PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L) VARIETAS SERVO F.1
Pengaruh Pupuk Biokultur dan Pupuk Hayati
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L)
Varietas Servo F1 (Dimimbing oleh ABDUL RAHMI dan ABDUL FATAH)
Tujuan penelitian : (1) untuk mengetahui pengaruh pupuk biokultur dan
pupuk hayati serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat
varietas Servo F1, dan (2) untuk mengetahui konsentrasi pupuk biokultur dan
pupuk hayati yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.
Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei sampai dengan Juli tahun 2022 di di
UPTB Balai Pelatihan Pertanian (BAPELTAN) Jl. Thoyib Hadiwijaya Sempaja
Selatan, Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan analisis faktorial 4 x 4 dengan ulangan sebanyak
empat (4) kali. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk biokultur (B) terdiri atas
4 taraf : tanpa pupuk biokultur (b0), 10 ml L-1 air (b1), 20 ml L-1 air (b2), dan 30
ml L-1 air (b3). Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk hayati (H) terdiri atas 4
taraf : tanpa pupuk hayati (h0), 5 ml L-1 air (h1), 10 ml L-1 air (h2), dan 15 ml L-1
air (h3). Analisis data menggunakan sidik ragam dan uji lanjutan dengan beda
nyata terkecil (BNT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perlakuan pupuk biokultur
berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, dan 60 hari
setelah tanam, dan berat buah per tanaman, tetapi berpengaruh tidak nyata
terhadap umur tanaman saat berbunga dan jumlah buah per tanaman. Berat buah
paling tinggi dihasilkan pada pemberian 30 ml L-1 air (b3) yaitu 170,75 g
tanaman-1, sedangkan yang paling rendah dihasilkan pada perlakuan tanpa pupuk
biokultur (b0), yaitu 111,00 g tanaman-1; (2) perlakuan pupuk hayati berpengaruh
nyata sampai sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 40 dan 60 hari setelah
tanam, jumlah buah per tanaman, dan berat buah per tanaman, tetapi berpengaruh
tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 hari setelah tanam dan umur
tanaman saat berbunga. Berat buah paling tinggi dihasilkan pada pemberian 15
ml L-1 air (h3) yaitu 156,25 g tanaman-1, sedangkan yang paling rendah dihasilkan
pada perlakuan tanpa pupuk hayati (h0), yaitu 128,75 g tanaman-1; (3) interaksi
antara perlakuan pupuk biokultur dan pupuk hayati berpengaruh nyata sampai
sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, dan 60 hari setelah tanam,
tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap umur tanaman berbunga, jumlah buah per
tanaman dan berat buah per tanaman.
Tidak tersedia versi lain