Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PUPUK SK COTE DAN ZPT HANTU RATU BIOGEN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L) vARIETAS ICCRI 06 H
Fakultas Pertanian. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Pengaruh Pupuk SK Cote dan ZPT Hantu Ratu Biogen Terhadap Pertumbuhan
Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Varietas ICCRI 06 H. Dibawah bimbingan
Hery Sutejo dan Abdul Fatah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk SK Cote
dan ZPT Hantu Ratu Biogen serta interaksinya terhadap pertumbuhan kakao
(Theobroma cacao L.), dan untuk mengetahui dosis pupuk SK Cote dan konsentrasi
ZPT Hantu Ratu Biogen yang tepat terhadap pertumbuhan tanaman Kakao
(Theobroma cacao L.).
Penelitian dilakukan selama tiga bulan terhitung dari mulai bulan Desember
2022 sampai bulan Maret 2023 terhitung sejak persiapan lahan sampai tanaman
berumur 3 bulan. Tempat penelitian di L2 Blok D Rt. 15 Desa Manunggal Jaya
Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola
faktorial 3 x 4 yang di ulang sebanyak 4 kali. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor
I, Pupuk SK Cote (P) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: tanpa pupuk SK Cote (p0),
dosis pupuk SK Cote 5 g polibag-1
(p1), dan dosis pupuk SK Cote 10 g polibag-1
(p2). Faktor II, Konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen (B) yang terdiri dari 4 taraf,
yaitu : tanpa ZPT Hantu Ratu Biogen atau kontrol (b0), konsentrasi ZPT Hantu Ratu
Biogen 5 ml liter air-1
(b1), konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen 10 ml liter air-1
(b2),
dan konsentrasi ZPT Hantu Ratu Biogen 15 ml liter air-1
(b3).
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk SK.Cote berpengaruh nyata
terhadap jumlah daun umur 30 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata
terhadap tinggi tanaman umur 30 hari, umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam,
diameter bibit umur 30 hari, umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam, jumlah
daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam.
Perlakuan ZPT Hantu Ratu Biogen tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman umur 30 hari setelah tanam dan jumlah daun umur 30 hari setelah tanam.
Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60 hari dan umur 90 hari
setelah tanam, diameter bibit umur 30 hari dan 60 hari dan umur 90 hari setelah
tanam, jumlah daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam.
Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur
30 hari setelah tanam, diameter bibit umur 60 hari setelah tanam, jumlah daun umur
30 hari setelah tanam. Berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 60
hari dan umur 90 hari setelah tanam, diameter bibit umur 30 hari dan umur 90 hari
setelah tanam, jumlah daun umur 60 hari dan umur 90 hari setelah tanam.
Tidak tersedia versi lain