Skripsi Fakultas Pertanian
PENGARUH PEMBERIAN HORMON TANAMAN UNGGUL (HANTU) DAN PUPUK DAUN MAMIGRO TERHADAP PERTUMBUHAN STEK LADA (Piper Nigrum L) VARIETAS MALONAN 1 RUAS (2MATA)
Fakultas Pertanian Universitas Tujuh Belas Agustus 1945
Samarinda 2023. Pengaruh Pemberian ZPT Hantu dan Pupuk Daun Mamigro
Terhadap Pertumbuhan Stek Lada (Piper nigrum L) Varietas Malonan 1 Ruas (2
Mata), dibawah bimbingan Hj. Helda Syahfari dan Hj. Puji Astuti.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ZPT Hantu dan
pemberian pupuk daun Mamigro terhadap pertumbuhan stek lada, serta untuk
mengetahui perlakuan pemberian konsentrasi ZPT Hantu dan pupuk daun
Mamigro terhadap pertumbuhan stek lada yan terbaik.
Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung bulan Januari – April
2023, Lokasi penelitian dilaksanakan di lahan praktek UPT Penyuluhan dan
Pengembangan Perkebunan Rakyat (P3R) Kecamatan Loa Janan. Penelitian ini
disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan percobaan faktorial 4 x 4
dengan 3 ulangan.
Faktor pertama yaitu konsentrasi ZPT HANTU (H) yang terdiri dari 4 taraf,
yaitu : h0 (Tanpa Hantu/kontrol), h1 (2,5 ml/liter air), h2 (5 ml/liter air) dan h3
(7,5 ml/liter air). Faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk daun Mamigro (M) yang
terdiri dari 4 taraf, yaitu : m0 (Tanpa Pupuk/kontrol), m1 (2,5 gram/liter air), m2 (5
gram/ liter air) dan m3 (7,5 gram/ liter air).
Perlakuan pemberian ZPT HANTU berpengaruh sangat nyata terhadap
parameter pengamatan waktu muncul tunas, panjang tunas umur 30, 60 dan 90
hari setelah tanam, diameter tunas umur 30, 60 dan 90 hari setelah tanam, jumlah
daun umur 60 dan 90 hari setelah tanam dan luas daun. Namun tidak berpengaruh
nyata terhadap parameter pengamatan jumlah daun umur 30 hari setelah tanam.
Perlakuan panjang tunas terpanjang dicapai pada perlakuan H3 (7,5 ml/liter air)
yaitu 14,73 cm, sedangkan rata-rata panjang tunas terpendek dicapai pada
perlakuan H0 (kontrol) yaitu 11,21 cm. Perlakuan pemberian pupuk daun
Mamigro berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pengamatan waktu
muncul tunas, jumlah daun umur 30, 60 dan 90 hari setelah tanam dan luas daun.
Namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan panjang tunas
umur 30, 60 dan 90 hari setelah tanam dan diameter tunas umur 30, 60 dan 90 hari
setelah tanam. Perlakuan panjang tunas terpanjang dicapai pada perlakuan M3 (7,5
gram/liter air) yaitu 13,84 cm, sedangkan rata-rata panjang tunas terpendek
dicapai pada perlakuan M2 (5 gram/liter air) yaitu 12,35 cm. Interaksi antara
konsentrasi ZPT HANTU dan pemberian pupuk dau Mamigro tidak berpengaruh
nyata terhadap semua parameter pengamatan
Tidak tersedia versi lain