Teknik Sipil
STUDI ANALISA AGREGAT BESAUNG AGREGAT PALU DAN PASIR MAHAKAN PADA CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON ASPHALT CONCRETE BINDER COURSE TERHADAP MARSHAL TEST
Material lokal merupakan hal penting dalam suatu pekerjaan yang mempunyai
dampak langsung terhadap mobilitas penduduk, konektivitas antar wilayah, ekonomi,
kesehatan, pendidikan serta pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam
pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, dan mempunyai peranan penting dalam
memajukan kesejahteraan umum. Untuk penggunaan agregat dari alam sudah banyak
quarry yang beroperasi di daerah-daerah Indonesia terlebih khususnya di daerah
Kalimantan Timur. Setiap agregat memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari suatu
wilayah dengan wilayah lainnya, bahkan dari suatu lokasi dengan lokasi yang lain
dalam wilayah yang sama. Oleh karena itu penelitian ini akan minunjau material yang
ada di Kalimantan Timur. Dari hasil penelitian dari campuran LASTON AC-BC
dengan presentase penggunaan material lokal Batu Palu dengan pasir Mahakam adalah
CA = 23%, MA = 29%, FA = 23%, dan Sand = 25% dengan kadar aspal optimum 5,8%
didapat hasil uji masrhall selama 24 jam adalah stabilitas = 817,11 kg dan flow = 2,53
mm dan dengan presentase penggunaan material lokal Batu Besaung dengan pasir
Mahakam adalah CA = 23%, MA = 29%, FA = 23%, dan Sand = 25% dengan kadar
aspal optimum 5,8% didapat hasil uji masrhallselama 24 jam adalah stabilitas = 740,20
kg dan flow = 3,00 mm. Dari hasil pemeriksaan didapat Kesimpulan bahwa material
lokal Batu Palu dengan pasir Mahakam lebih unggul untuk stabilitas masrhall selama
peredaman 24 jam dari pada material lokal Batu Besaung dengan pasir Mahakam. Hasil
uji berdasarkan spesifkasi umum Bina Marga 2018.
Kata Kunci : LASTON AC-BC, Material Batu Palu pasir Mahakam dan Batu Besaung
pasir Mahakam, KAO, Stabilitas, Flow
Tidak tersedia versi lain