Skripsi Fakultas Teknik
ANALISIS ABILITY TO PAY(ATP) DAN WILINGNES TO PAY(WTP) PADA RENCANA JALAN TOL SAMARINDA – BONTANG
Kalimantan Timur Merupakan Provinsi terpadat kedua di Indonesia. Haltersebut didapat berdasarkan sensus oleh Badan Pusat Statistik. Kepadatan transportasi pada wilayah juga terus meningkat, seperti pada Rute Samarinda- Bontang terutama pada arus mudik. Rute tersebut memiliki nilai keselamatanrendah dikarenakan adanya PT. PUPUK KALTIM pada rute tersebut yang dapat mempengaruhi pengendara apabila terjadi kecelakaan kerja. Menangani kepadatan dan keselamatan tersebut direncanakan pembangunan tol Samarinda- Bontang yang akan mendukung adanya Tol Trans-Jawa. Pada Rencana pembangunan ini diperlukan tinjauan terhadap tarif ideal berdasarkan persepsi pengguna dengan menggunakan analisis ATP dan WTP. Pengambilan data dilakukan pada kecamatan Sungai pinang dengan 2 titik survei. Survei dilakukan dengan metode wawancara dan kuisioner tertutup dan kuisioner Online terhadap 435 responden.Berdasarkan grafik hubungan antara kedua metode tersebut didapatkan hasil karakteristik responden serta tarif ideal tol Samarinda-Bontang yaitu, Golongan 1 Rp.1025,00/Km, Golongan 2 Rp.1538,00/Km, Golongan 3 Rp.2.050,00/Km, Golongan 4 Rp.2.562,00/Km, dan Golongan 5 Rp. 3.075,00/Km. Tarif ideal yang didapat dinilai cukup tinggi apabila dibandingkan dengan tarif tol pada daerah jawa sepreti Surabaya, Gempol, Sidoarjo, serta Mojekerto. Perbedaan tersebut dianggap wajar mengingat nilai pertumbuhan berdasarkan data BPS menyatakan bahwa wilayah Samarinda-Bontang masih berada dibawah beberapa wilayah tersebut. Tingginya tarif ideal yang didapatkan juga dipengaruhi oleh persepsi responden terhadap kepadatan transportasi yang dinilai masih normal dan belum menganggap penting adanya jalan alternatif / tol.
Tidak tersedia versi lain