Skripsi Fakultas Teknik
PERENCANAAN PUSAT PENANGKARAN BURUNG KICAU DI KOTA SAMARINDA DENGAN PENEKANAN ARSITEKTUR ORGANIK
Saat ini jumlah penggemar burung di Samarinda yang tergabung dalam kicau mania semakin bertambah, burung pengicau yang berada di habitatnya akan
semakin berkurang. Untuk penanganannya dalam menjaga kestabilan jumlah
burung pengicau dalam skala besar di Samarinda masih belum ada, dan hanya
beberapa di Samarinda yang melakukan penangkaran burung pengicau secara
individual. Melalui Penekanan Arsitektur Organik terhadap bangunan yang berada di pusat penangkaran, maka bangunan akan menyelaraskan diri dengan alam atau kondisi sekitar. Merencanakan bangunan utama dengan mempertimbangkan 7 jenis burung. Dengan adanya Pusat Penangkaran Burung Kicau Di Kota Samarinda
Dengan Konsep Arsitektur Organik yang diharapkan dapat membantu
pemerintah dalam mengurangi perdagangan burung liar yang dilindungi dalam
undang-undang. Analisa besaran ruang dengan KDB 6.778,27 m² dan KDH 15.815,96 m² maka total kebutuhan lahan seluas 22.594,23 m². Lokasi site terpilih di Jalan Poros Samarinda - Bontang dengan lahan efektif seluas 33.557,5 m2. Hasil rekapitulasi dengan jumlah ruang sebanyak 66 ruang, Konsep difokuskan pada desain yang mempertimbangkan kenyamanan hewan penangkaran dan mempertimbangkan kenyamanan pengguna ruangan pengelola maupun pengunjung.
Kata kunci : Perencanaan, Penangkaran Burung kicau, Samarinda
Tidak tersedia versi lain